Bupati Bojonegoro Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Bojonegoro, LiraNews – Bupati Bojonegoro Anna Muawanah memimpin Apel Kesiapsiagaan serta Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2020/2021.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemkab Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polres Bojonegoro. Apel berlangsung di Jl. Mastumapel Bojonegoro (depan pendopo), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Bertindak selaku Pembina apel, Bupati Anna mengatakan Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan kemarau, Selasa (15/12/2020).

Read More
banner 300250

Pada musim penghujan beberapa daerah tertentu sering mengalami banjir, longsor, abrasi pantai, cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan kemacetan maupun laka lantas karena jalan licin, bahkan gagal panen.

“Sedangkan pada musim kemarau yang berkepanjangan, sering muncul kebakaran hutan dan lahan, sehingga menimbulkan asap tebal yang mengganggu aktivitas masyarakat dan penerbangan pesawat karena terbatasnya jarak pandang,” katanya.

Bupati menambahkan wilayah Indonesia berada pada posisi strategis karena diapit 2 Benua dan 2 Samudera yakni Benua Asia dan Australia serta diantara Samudera Hindia dan Pasifik. Indonesia juga dilalui garis Khatulistiwa, terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur, terdapat banyak selat dan teluk, hal ini menyebabkan wilayah indonesia rentan terhadap perubahan iklim dan cuaca.

Oleh sebab itu, apel kesiapsiagaan yang dilaksanakan ini bertujuan melaksanakan bantuan personel dan peralatan kepada BNPB/BPBD, BNPP/Basarnas dan Basarda, serta membentuk satuan tugas. Satgas terdiri dari beberapa Cluster yang telah diatur dalam peraturan kepala BNPB/BPBD maupun BNPP/Basarnas, dan Basarda.

“Untuk melakukan penyelamatan terhadap korban bencana, dan melakukan langkah langkah siaga darurat tanggap bencana dan pasca bencana oleh seluruh pihak yang terlatih dibidangnya,” ucap Bupati.

Bupati Anna menilai melalui persiapan ini merupakan langkah efektif untuk penguatan dan pendampingan psikologi, pencarian, penyelamatan, perlindungan, pengamanan dan evakuasi korban, harta benda, Disaster Victim Identification (DVI) serta penegak hukum.

Caranya dengan membentuk satgas pengungsian dan perlindungan yang terdiri dari Samapta, Pam Obvit, Binmas, Lantas, TNI, BPBD, dan Instansi terkait lainnya serta satgas kedokteran dan kesehatan. Petugas terdiri dari Rumah Sakit, Puskesmas, Pusdokes, DVI, dan dinas terkait

“Saya harap Bojonegoro siap menghadapi dan menanggulangi jika sewaktu-waktu terjadi bencana, melihat saat ini sudah memasuki musim hujan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi,” pungkas Bu’e, sapaan akrabnya.

Apel ini diikuti oleh Forkopimda Bojonegoro, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kompi 3 Yun C Sat Brimob, Sat Sabhara, Satlantas, Sat Binmas, Si Propam, Urkes, DVI, Reskrim, Intelkam, Subden Pom V/2-1, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, RS Bhayangkara, Dinas Sosial, Senkom, Rapi, Damkar, PMI, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). LN – ABG/ AGS

Related posts