Bangkalan, LiraNews – Lebaran Idul Adha sudah di depan mata. Hewan ternak seperti Sapi dan Kambing jadi incaran masyarakat untuk dijadikan Qurban.
Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan sikapi hal tersebut dengan menerjunkan tim pemantau dan pengawas hewan Qurban ke pasar-pasar tradisional.
Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan hewan, umur, fisik, dan pemberian Surat Keterangan Kesehatan Hewan Qurban (SKKHQ) kepada peternak.
Hal demikian dilakukan guna meminimalisir resiko hewan Qurban yang terjangkit penyakit dan demi terjaga kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Bangkalan.
Hari pertama di terjunkan, tim pemantau dan pengawas hewan Qurban menyasar pasar Kencur yang terletak di Desa Keleyan Kecamatan Socah.
Senin (5/8/2019), Pasar Kencur menjadi pusat jual beli Sapi dan Kambing untuk masyarakat sekitar daerah tersebut.
Hari ini, Selasa (6/8/2019), Desa Banjar Kecamatan Galis yang mendapat giliran untuk di periksa hewan-hewan ternaknya oleh tim Pemantau dan Pengawas hewan Qurban.
Ada 75 ekor Kambing di Desa Banjar yang diperiksa kesehatannya, alhasil ada 2 ekor Kambing yang dinyatakan sakit. Masing-masing sakit diare dan sakit mata.
Hewan yang diketahui sakit akan diberikan obat. Sedangkan yang sehat dinyatakan layak untuk dijadikan Qurban.
“Hewan yang sakit tidak layak dijadikan Qurban, dan akan diberikan obat untuk penyembuhannya,” ucap Kadisnak Bangkalan, Ahmad Hafid melalui via telpon.
Kegiatan tersebut akan terus dilakukan sampai hari H Idul Adha dan bergerak ke seluruh Kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
“Tim Pemantau dan Pengawas hewan Qurban akan terus bergerak sampai hari H Idul Adha ke seluruh Kecamatan di Bangkalan,” tutupnya.
Reporter: Ikbal Zainuri
